FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI MENCIRIM KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020

AGUSTINA LIMBONG (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI MENCIRIM KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2020 , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

ASI eksklusif diberikan ke bayi saat pertama lahir hingga berusia enam bulan, tanpa adanya makanan pendamping selain obat, vitamin dan mineral. Kajian Global membuktikan kematian bayi dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, karena ASI eksklusif merupakan intervensi kesehatan yang sangat berdampak besar bagi keselamatan bayi. Penelitian ini dilaksanakan juni 2020 di Puskesmas Sei Mencirim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ASI eksklusif bedasarkan inisiasi menyusui dini, promosi susu formula, status ekonomi, dukungan petugas kesehatan dan dukungan keluarga. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan jenis penelitian analitik menggunakan rancangan  melalui metode cross sectional dengan 73 sampel. Bedasarkan uji statistik menggunakan uji chi-square yaitu inisiasi menyusui dini p-value =0,043 < 0,05, promosi susu formula p-value = 0,224 > 0,05, status ekonomi p-value =0,015 < 0,05, dukungan petugas kesehatan p-value =0,002 < 0,05, dukungan keluarga p-value =0,766 > 0,05. Dari penelitian ini ada hubungan bedasarkan inisiasi menyusui dini dengan ASI eksklusif, status ekonomi dengan ASI eksklusif, dukungan petugas kesehatan dengan ASI eksklusif dan tidak ada hubungan bedasarkan promosi susu formula kesehatan dengan ASI eksklusif, dukungan keluarga kesehatan dengan ASI eksklusif. Yang menjadi faktor paling dominanan berhubungan yaitu dukungan petugas kesehatan dengan p-value =0,002.  Saran dari peneliti diharapkan Bagi tenaga kesehatan khususnya bidan dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan edukasi ASI eksklusif dan inisiasi menyusui dini pada setiap ibu dimulai sejak kehamilan, saat persalinan dan nifas sehingga peningkatan gizi pada bayi lebih terjamin

JURNAL