EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH TERHADAP STREPTOCOCCUS SANGUINIS

SALSABILAH (2023) EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH TERHADAP STREPTOCOCCUS SANGUINIS , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Nama : Salsabilah

Program Studi : Kedokteran Gigi

Judul : Efek Antibakteri Ekstrak Buah Belimbing Wuluh terhadap Streptococcus sanguinis

Streptococcus sanguinis merupakan bakteri utama yang menghuni mulut dan berperan penting dalam pembentukan biofilm gigi, biasa disebut plak gigi, dan berkontribusi terhadap terjadinya karies gigi. Penerapan tindakan pengendalian plak yang efisien sangat penting untuk mencegah perkembangbiakan kuman yang berkontribusi terhadap pembentukan gigi berlubang. Pendekatan yang mungkin dilakukan adalah dengan memanfaatkan spesies tumbuhan, seperti belimbing wuluh, untuk menghambat pertumbuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat antimikroba ekstrak belimbing wuluh (Averrahoa bilimbilin) terhadap bakteri Streptococcus sanguinis, dan memperkirakan konsentrasi hambat minimum (MIC). Penelitian ini menggunakan uji laboratorium dimana sampel Streptococcus sanguinis murni diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini terdiri dari lima kelompok eksperimen yang masing-masing kelompok ditandai dengan konsentrasi ekstrak belimbing wuluh yang berbeda (6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 75%). Selain itu, kelompok kontrol positif diberikan klorheksidin dengan konsentrasi 0,2%, sedangkan kelompok kontrol negatif diberikan DMSO. Tindakan antibakteri dievaluasi dengan menggunakan pendekatan difusi cakram. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis varians satu arah (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji statistik post hoc Least Significant Difference (LSD). Diameter zona hambat. Streptococus sanguinis pada berbagai konsentrasi ekstrak belimbing wuluh (12,5%, 25%, 50%, 75%, dan kontrol positif) berturut-turut adalah 7,05 0,192 mm, 9,38 mm. 0,171 mm, 13,38 0,171 mm, 14,30 0,216 mm, dan 14,38 0,096 mm (rata-rata simpangan baku). Namun tidak terdapat zona hambat yang terdeteksi pada penggunaan ekstrak belimbing wuluh konsentrasi 6,25 persen sebagai kontrol negatif. Hasil uji LSD post hoc menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dampak antibakteri yang signifikan secara statistik antara ekstrak 75% dan kontrol positif. Demikian pula, tidak ada perbedaan signifikan secara statistik yang ditemukan antara konsentrasi 6,25% dan kontrol negatif (p>0,05). Hasil penyelidikan menunjukkan hubungan yang jelas antara konsentrasi ekstrak dan khasiat antibakterinya. Secara khusus, peningkatan konsentrasi ekstrak menghasilkan peningkatan kemanjuran antibakteri. Konsentrasi efektif maksimum yang diamati adalah 75%, sedangkan konsentrasi penghambatan terendah (MIC) ditemukan sebesar 12,5%.

 

JURNAL
KATEGORI JURNAL Jurnal Nasional Terakreditasi
TAHUN JURNAL 2023
VOLUME JURNAL 5
NOMOR JURNAL 1
NAMA PENERBIT COMUNITY MEDICINE & EDUCATION JOURNAL
NOMOR ISSN/ISBN 2774-2962
LAMAN PENERBIT (URL) https://hmpublisher.com/index.php/CMEJ
LAMAN ARTIKEL (URL) https://hmpublisher.com/index.php/CMEJ/article/view/434