AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR DARI EKSTRAK METANOL BUNGA MAWAR MERAH PADA TIKUS YANG DIINDUKSI CUPPRUM SULFATE

CAROLINE FEBRINA HUTAGALUNG (2023) AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR DARI EKSTRAK METANOL BUNGA MAWAR MERAH PADA TIKUS YANG DIINDUKSI CUPPRUM SULFATE , TESIS, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Tubuh manusia membutuhkan tembaga dalam jumlah yang rendah untuk mempertahankan homeostasis, akan tetapi asupan tembaga yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Banyak penelitian sebelumnya yang telah dilakukan untuk mengeksplorasi bahan alam yang dapat menetralkan efek kumulatif dari cuprum, salah satunya adalah bunga mawar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek hepatoprotektor dari bunga mawar terhadap tikus yang diinduksi dengan Cuprum Sulfate. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada 30 ekor tikus dan dibagi dalam 5 kelompok yaitu: kontrol, standard (kuersetin), Ekstrak Metanol Bunga Mawar 1 (400 mg/kgBB), 2 (800 mg/kgBB), dan 3 (1,200 mg/kgBB), seluruh perlakuan ini diberikan selama 14 hari dan seluruh kelompok perlakuan juga diberikan suspensi cuprum sulfate pada hari ke 12 sampai 14. Setelah 14 hari perlakuan, seluruh tikus diterminasi dan diambil darah serta organ hati untuk pemeriksaan SGOT, SGPT, dan pemeriksaan histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol bunga mawar secara signifikan dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT dibandingkan dengan kelompok kontrol (Nilai P < 0.05). Dosis ekstrak metanol bunga mawar terkecil telah mampu secara signifikan menurunkan kadar SGOT maupun SGPT. Hal ini didukung dengan berkurangnya luas daerah yang mengalami ballooning degeneration dan nekrosis sejalan dengan peningkatan dosis ekstrak bunga mawar yang diberikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol bunga mawar memiliki efek hepatoprotektor pada tikus yang diinduksi cuprum sulfate.

JURNAL