PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN (ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRODUK KOSMETIK YANG TIDAK MEMILIKI LABEL HALAL)

ROY SAPUTRA MANALU, KERISNA SUKMA ADJI SEMBIRING (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN (ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRODUK KOSMETIK YANG TIDAK MEMILIKI LABEL HALAL) , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, kebutuhan manusia telah berkembang dan tidak terbatas hanya pada sandang dan pangan. Perawatan dan penampilan diri juga telah menjadi penting, tidak hanya bagi wanita tetapi juga bagi pria. Banyak orang yang menggunakan produk perawatan kulit untuk menjaga kulit mereka agar tampak lebih cerah dan sehat. Merawat dan mempercantik diri telah menjadi tren. Produk-produk tersebut mudah ditemukan dan memberikan hasil instan dengan harga yang terjangkau. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan bahwa beberapa kosmetik mengandung bahan berbahaya jika digunakan tanpa rekomendasi dokter. Pelaksanaan hukum yang tidak tegas dan denda yang kecil membuat pelaku ekonomi enggan dan takut untuk menyebarkan kosmetik ilegal karena sanksinya yang lemah. Undang-Undang Perlindungan Konsumen nomor 8 tahun 1999 memberikan perlindungan hukum bagi konsumen yang mengalami kerugian dan memberikan efek positif bagi dunia usaha dengan menindak pelaku usaha yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko bagi konsumen Indonesia dari aksi penipuan.

JURNAL