PREVALENSI BIMAKSILER PROTRUSIF PADA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SUKU MELAYU

WIDIA HIRDAYANTI (2023) PREVALENSI BIMAKSILER PROTRUSIF PADA MAHASISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN SUKU MELAYU , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Latar belakang: Maloklusi merupakan penyimpangan dari posisi normal gigi pada saat rahang tertutup. Penonjolan bimaxillary adalah yang paling menonjol atau paling umum dari maloklusi kelas I Angle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menyajikan prevalensi bimaxillary protrusion disorder pada remaja etnis Melayu di Medan, Indonesia. Metode: Studi observasional deskriptif. Sebanyak 35 responden penelitian dilibatkan dalam penelitian ini. Eksplorasi gangguan bimaxillary protrusion juga dilakukan, dan juga dilakukan eksplorasi data demografi. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel uji dengan bantuan software SPSS versi 25. Hasil: Subyek penelitian sebagian besar mengalami maloklusi sudut protrusi bimaxillary klas I yaitu 22 orang (62,9%), sedangkan hanya 13 responden (37,1%) yang tidak mengalami maloklusi protrusi bimaxillary. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kelainan bimaxillary protrusion pada etnis melayu cukup tinggi yaitu 62,9%. Kesimpulan: Prevalensi ini mengganggu penonjolan bimaxillary. Gangguan pada etnis Melayu adalah 62,9%.

JURNAL