PREVALENSI KLASIFIKASI MALOKLUSI SKELETAL DAN INKLINASI GIGI INSISIVUS RAHANG ATAS DENGAN METODE STEINER YANG DITINJAU DARI RADIOGRAF SEFALOMETRI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PRIMA MEDAN

ANDREAS KEVIN BUTAR BUTAR (2022) PREVALENSI KLASIFIKASI MALOKLUSI SKELETAL DAN INKLINASI GIGI INSISIVUS RAHANG ATAS DENGAN METODE STEINER YANG DITINJAU DARI RADIOGRAF SEFALOMETRI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PRIMA MEDAN , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Tidak sesuainya hubungan rahang atau susunan gigi serta adanya perubahan skeletal disebut Maloklusi. Radiograf sefalometri digunakan untuk mendapatkan gambaran radiograf tulang kepala dan jaringan sekitarnya yang berguna untuk menyusun rencana perawatan dan menganalisis tumbuh kembang pasien. Analisis Steiner digunakan untuk membedakan hubungan skeletal pada maksila dan mandubula terhadap basis kranial dan posisi rahang terhadap kranium serta inklinasi gigi terhadap rahang. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui prevalensi maloklusi skeletal dan inklinasi gigi insisivus rahang atas yang ditinjau melalui radiograf sefalometri di RSGM Prima Medan. Rancangan penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan total sampling. Populasi yang digunakan semua data radiograf sefalometri tentang kasus maloklusi pada fase gigi bercampur yang berusia 9-12 tahun di RSGM Prima Medan pada April 2022 sampai Mei 2022 sebanyak 49 sampel.. Melalui interpretasi 49 foto radiograf sefalometri diperoleh bahwa maloklusi skeletal kelas I sebanyak 26 orang, maloklusi kelas II sebanyak 21 orang serta yang paling sedikit adalah maloklusi kelas III sebanyak 2 orang. Rata-rata dan standar deviasi dari maloklusi klas I skeletal adalah 1,69 ± 0,471; maloklusi klas II skeletal 1,38 ± 0,498; maloklusi klas III skeletal 1,50 ± 0,707. Serta inklinasi yang normal sebanyak 25 orang, proklinasi sebanyak 17 orang dan retroklinasi sebanyak 7 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa maloklusi kelas I adalah kasus terbanyak yang ditemukan pada pemeriksaan radiograf sefalometri di RSGM Prima Medan, sedangkan prevalensi inklinasi insisivus rahang adalah paling banyak normal.

JURNAL
KATEGORI JURNAL Jurnal Nasional
TAHUN JURNAL 2022
VOLUME JURNAL 5
NOMOR JURNAL 2
NAMA PENERBIT Prima Jurnal of Oral and Dental Sciences (PrimaJODS)
NOMOR ISSN/ISBN 26151235
LAMAN PENERBIT (URL) http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/PrimaJODS/index
LAMAN ARTIKEL (URL) http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/PrimaJODS/article/view/3082