TINJAUAN YURIDIS PEMBAGIAN HARTA GONO- GINI AKIBAT PERCERAIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA (STUDI ANALISA PUTUSAN NOMOR 282 K/PDT/2014)

TASYA AURILYA (2022) TINJAUAN YURIDIS PEMBAGIAN HARTA GONO- GINI AKIBAT PERCERAIAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA (STUDI ANALISA PUTUSAN NOMOR 282 K/PDT/2014) , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian harta gono-gini dapat ditolak oleh hakim atas putusan perceraian, mengetahui seorang kuasa hukum dalam gugatan perceraian dapat turut digugat, serta mengenai pertimbangan majelis hakim dalam memutuskan perkara pembagian harta gono-gini akibat perceraian bagi suami. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis- normatif yang dilaksanakan dengan berdasar pada tinjauan bahan pustaka atau data sekunder. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis, dengan jenis data yang terdiri dari 2 (dua), yakni data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perjanjian dalam perkawinan mengenai harta gono gini dan hak asuh anak serta hal-hal lainya yang diperoleh dalam perkawinan penulis mengambil contoh sebuah kasus perceraian dan pembagian harta yang sampai pada tingkat kasasi ,perjanjian ini menjadi bukti yang kuat apalagi dibuat dihadapan Notaris sehingga pasca perceraian tidak begitu sulit untuk membuktikan tentang pembagian harta gono gini. Perlu untuk diingat bahwa putusan perceraian tidak secara otomatis memutuskan atau menetapkan mengenai pembagian harta gono-gini dalam perkawinan. Pengajuan pembagian harta gono-gini dapat diajukan sesudah putusan perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap. Bagi pasangan suami istri yang perkawinannya dicatatkan ke kantor catatan sipil maka gugatannya diajukan ke Pengadilan Negeri tempat tinggal Tergugat. Perceraian menjadi suatu hal yang sering terjadi di era modern. Setelah sekian lama hidup bersama, banyak pasangan yang memutuskan untuk bercerai karena adanya ketidakcocokan dalam hidup berumah tangga. Ditambah lagi berbagai permasalahan dan tekanan yang datang dari sana dan sini. Selama proses perceraian berlangsung, satu hal yang tidak bisa luput dari kacamata adalah harta gono gini. Pembagian harta pun menjadi momen yang sangat krusial dan sering diperdebatkan pihak yang bercerai.

JURNAL