AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOL DAUN KERAI PAYUNG (FILICIUM DECIPIENS) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS

AFRI ABDIANSYAH (2022) AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK METANOL DAUN KERAI PAYUNG (FILICIUM DECIPIENS) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Pohon Filicium decipiens (kerai payung) yang dikenal dengan nama ormo kiara ormo atau ki sabun, termasuk kedalam keluarga sapindaceae, yakni tanaman penghasil saponin yang diperkirakan mempunyai kandungan saponin dan toksisitas cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi etil asetat daun kerai payung terhadap Staphylococcus epidermidis. Ekstrak dimaserasi dengan menggunakan pelarut methanol. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada daun kerai payung mengandung senyawa fenol, flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan steroid.  Kemudian dilanjutkan dengan proses fraksinasi ekstrak daun kerai payung untuk memperoleh fraksi etil asetat dengan partisi cair:cair menggunakan pelarut air:etil asetat = 1:1. Pengujian aktivitas  antibakteri menggunakan metode difusi cakram (difusi Kirby dan Bauer). Konsentrasi variasi fraksi etil asetat yaitu  25%, 50%, 75%, 100%, kontrol (+) cifroploxacin dan kontrol (-) DMSO. Hasil konsentrasi paling besar ditunjukkan pada konsentrasi 75% yaitu 12,52 dan konsentrasi menurun secara berturut yakni 25% yaitu 11,12, konsentrasi 100% yaitu 11,02, dan konsentrasi 50% yaitu 10,62. Sedangkan konsentrasi K(+) yaitu Cifrofloxacin sebesar 31,95.

JURNAL