Abstrak

Penelitian ini berfokus untuk mengetahui hubungan antara self-disclosure dengan intimasi pertemanan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara self-disclosure dengan intimasi pertemanan. Dengan asumsi semakin tinggi self-disclosure, maka semakin tinggi intimasi pertemanan dan sebaliknya semakin rendah self-disclosure, maka semakin rendah intimasi pertemanan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan kebidanan di Universitas Prima Indonesia yang berjumlah 103 orang. Data diperoleh dari skala untuk mengukur self-disclosure dan intimasi pertemanan. Perhitungan dilakukan dengan melakukan uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 25 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.731 dan nilai signifikansinya sebesar 0.000 (p < 0.05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara self-disclosure dengan intimasi pertemanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel self-disclosure terhadap intimasi pertemanan sebesar 53.5 persen, selebihnya 46.5 persen dipengaruhi oleh faktor lain seperti kelekatan dan lamanya usia perkawinan. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan positif antara self-disclosure dengan intimasi pertemanan dapat diterima.