EFEK ANALGETIK ANTIPIRETIK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN
BETHARIA LORENZA BR SURBAKTI (2022) EFEK ANALGETIK ANTIPIRETIK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN , TESIS, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
ABSTRAK
Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) adalah buah tropis yang saat ini dibudidayakan di seluruh bagian tropis dunia. Daging buahnya populer dikonsumsi, sedangkan kulit buahnya sering dibuang begitu saja. Kulit buah naga merah (RDFPE) ini diketahui memiliki banyak senyawa fitokimia dengan banyak kegunaan, diantaranya sebagai analgesik dan antipiretik. Oleh karena itu, senyawa aktif RDFPE memainkan peran penting dalam produk alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis aktivitas analgetik dan antipiretik yang dimiliki oleh kulit buah naga merah. Penelitian ini merupakan percobaan in-vivo pada 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi lima kelompok, dimana masing-masing kelompok mendapatkan Na CMC, acetaminophen, dan tiga kelompok lainnya akan mendapatkan tiga dosis RDFPE yang berbeda (500 mg/kg, 750 mg/kg , dan 1000 mg/kg), masing-masing. Metode menggeliat asam asetat dan perendaman ekor dilakukan untuk menginduksi peradangan dan injeksi ragi Brewer dilakukan menginduksi pireksia. Pada pemeriksaan uji geligi asam asetat, intervensi diberikan sebelum induksi, dan untuk uji perendaman ekor, induksi diberikan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Sementara itu, pada bireksia yang diinduksi oleh ragi, suhu rektal diukur sebelum induksi, 24 jam setelah induksi, dan setiap jam selama lima empat setelah intervensi; intervensi diberikan 24 jam setelah induksi. Penelitian ini menemukan bahwa RDFPE dosis 750 mg/kg dan 1000 mg/kg efektif sebagai analgesik dengan mengurangi rata-rata geliat dan menunda retraksi ekor subjek percobaan serta efektif sebagai antipiretik dengan menurunkan suhu tubuh yang tinggi. subjek eksperimen (p<0,05). Studi ini menyimpulkan bahwa RDFPE memiliki aktivitas analgesik dan antipiretik, terutama pada dosis yang lebih tinggi. Senyawa fitokimia seperti alkaloid dan flavonoid kemungkinan besar bertanggung jawab atas aktivitas analgesik dan antipiretik ini dengan menghambat aktivitas peradangan.
JURNAL
KATEGORI JURNAL | Jurnal Nasional Terakreditasi |
---|---|
TAHUN JURNAL | 2022 |
VOLUME JURNAL | 27 |
NOMOR JURNAL | 3 |
NAMA PENERBIT | Majalah Obat Tradisional |
NOMOR ISSN/ISBN | 14105918 |
LAMAN PENERBIT (URL) | https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/ |
LAMAN ARTIKEL (URL) | https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/article/view/76947/35497 |