EFEK ANTIINFLAMSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN

PAZRI YUNA (2023) EFEK ANTIINFLAMSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) PADA TIKUS PUTIH JANTAN , TESIS, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Abstrak

Efek samping dari obat anti-inflamasi sintetik telah menjadi permasalahan yang diketahui secara luas di dalam dunia kedokteran dan juga di tengah-tengah masyarakat awam. Pengetahuan dan kesadaran ini mendorong pasien untuk mencari alternatif dari obat anti-inflamasi yang biasa digunakan, khususnya alternatif yang alami. Senyawa fitokimia seperti flavonoid, alkaloid dan lainnya diketahui sebagai agen anti-inflamasi yang memiliki potensi yang cukup baik. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu sumber dari senyawa-senyawa fitokimia tersebut. Walaupun konsumsi daging buah naga merah sudah sangat umum, pemanfaatan kulit buah naga merah masih sangat jarang dilakukan dan sering kali menjadi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi dari kulit buah naga merah sebagai agen anti-inflamasi. Eksperimen ini dilakukan dengan desain control group posttest only. Penelitian ini terdiri dari eksperimen in-vitro (inhibisi denaturasi protein pada bovine serum albumin) dan in-vivo (induksi inflamasi dengan karagenan dengan model kantung udara pada 25 tikus putih). Penelitian ini menemukan bahwa ekstrak kulit buah naga merah mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Pemberian suspensi ekstrak kulit buah naga merah ditemukan efektif dalam menghambat denaturasi protein dan mampu menurunkan jumlah sel darah putih pada eksudat, dengan peningkatan efektivitas seiring peningkatan dosis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah efektif sebagai agen anti-inflamasi, khususnya pada dosis yang tinggi.

JURNAL