PENGARUH EKSTRAK DAUN SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIDA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH TERPAPAR ASAP ROKOK
ELISABETH CHINDY CLARA DEFATIMA (2021) PENGARUH EKSTRAK DAUN SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIDA DARAH TIKUS WISTAR JANTAN SETELAH TERPAPAR ASAP ROKOK , TESIS, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
ABSTRAK
Latar Belakang: Asap rokok mengandung molekul radikal bebas sebanyak 10
bebas per satu hisapan. Kadar radikal bebas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya kondisi stres oksidatif serta memicu terjadinya peroksidasi lipid pada membran sel yang akan menghasilkan Malondialdehidaa (MDA). Jika kadar MDA dalam darah tinggi, maka kadar radikal bebas dalam tubuh juga tinggi. Untuk menurukan kadar MDA, diperlukan antioksidan. Salah satu antioksidan alami dari luar tubuh adalah daun serai (Cymbopogon citratus).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus) terhadap kadar MDA darah tikus setelah terpapar asap rokok.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain yang dipakai adalah Pre and Post Test Control Group Design. Penelitian ini dengan membandingkan hasil observasi pada kelompok kontrol dan perlakuan setelah diberikan suatu tindakan serta membandingkan antara kadar MDA saat belum diberi perlakuan dengan kadar MDA setelah diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan yaitu dengan pemberian daun serai (Cymbopogon citratus) dan pemberian paparan asap rokok pada tikus, sedangkan keluarannya (outcome) adalah kadar MDA darah tikus.
Hasil: Kelompok (K+) sebagai kelompok kontrol posiif memiliki rerata kadar MDA yang paling tinggi yaitu 3,3620 ± 0,69197. Kelompok negatif (K-) dengan hanya pemberian pakan standar memiliki kadar MDA yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (K+) yaitu berkisar 0,3360 ± 0,11216. Ekstrak Etanol daun serai (Cymbopogon citratus) memberikan manfaat menurunkan kadar MDA saat diberikan pada kelompok tikus yang dipapar asap rokok dengan jumlah dosis (P1) dosis 400 mg/kgBB dengan rerata kadar MDA 0,7268 ± 0,33445 dan (P2) 600 mg/kgBB dengan rerata kadar MDA 0,2200 ± 0,07849.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar MDA darah tikus wistar yang diberikan ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus) dengan tikus wistar yang tidak diberikan ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus). Serta Terdapat perbedaan kadar MDA darah tikus wistar yang diberikan paparan asap rokok dengan tikus wistar yang tidak diberikan paparan asap rokok.
JURNAL
KATEGORI JURNAL | Jurnal Internasional Bereputasi |
---|---|
TAHUN JURNAL | 2021 |
VOLUME JURNAL | 2 |
NOMOR JURNAL | 5 |
NAMA PENERBIT | International Academic Research Journal of Internal Medicine & Public Health |
NOMOR ISSN/ISBN | 27093301 |
LAMAN PENERBIT (URL) | https://www.iarconsortium.org/ |
LAMAN ARTIKEL (URL) | https://www.iarconsortium.org/article/download/1256/ |