TINJAUAN YURIDIS TERHADAP MEREK NEUROBION DAN BIONEURON BERDASARKAN PUTUSAN NOMOR : 409K/PDT. SUS-HKI/2015
DESI MILASARI BR SEMBIRING, S. TIRTASARI T.M., WULANDARI APRIYANI (2021) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP MEREK NEUROBION DAN BIONEURON BERDASARKAN PUTUSAN NOMOR : 409K/PDT. SUS-HKI/2015 , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
ABSTRAK
ABSTRAK
HAKI merupakan bagian dari merek yang merupakan singkatan dari Hak Kekayaan Intelektual. Merek berfungsi untuk memberi penanda atau mengindikasikan daya pembeda yang ditujukan agar suatu jasa atau barang pada suatu perusahaan dapat terindentifikasi. Sama halnya dengan Merek Neorobion dan Bioneuron yang terlibat dalam kasus sengketa merek dalam penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaturan hukum, perlindungan hukum dan pertimbangan hakim dalam memutus sengketa terhadap Putusan Hakim terkait kasus sengketa merek Neurobion dan Bioneuron. Penelitian ini mengaplikasikan metode penelitian yuridis normatif yang sifatnya deskriptif analitis. Hasil penelitian ini didasarkan pada studi dokumen terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) dan analisa terhadap peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Peraturan UU Merek, dijelaskan bahwa dalam melakukan pendaftaran merek harus memenuhi persyaratan substantif dan persyaratan formal. Selanjutnya dalam penelitian ini dijelaskan bahwa perlindungan hukum terhadap hak kepemilikan merek bersifat konstitutif yakni sistem pendaftar pertama, dan berdasarkan analisa Putusan dijelaskan bahwa putusan MA telah dianggap benar dan tidak bersebrangan dengan hukum yakni membatalkan hak kepemilikan Merek Bioneuron yang mendaftarkan mereknya atas dasar itikad tidak baik, sebab merek tersebut memiliki kemiripan dan kesamaan pada pokoknya maupun keseluruhannya dengan merek neurobion yang telah terdaftar terlebih dahulu sehingga dapat menyesatkan konsumen dan menimbulkan kerugian bagi merek eurobion.
KATA KUNCI : merek, itikad tidak baik, perlindungan hukum, putusan Hakim.
ABSTRACT
IPR is part of the brand which stands for Intellectual Property Rights. The function of a mark is to give a marker or indicate a distinguishing power which is intended so that a service or goods in a company can be identified. Similarly, the Neorobion and Bioneuron brands involved in the brand dispute case in this study. The purpose of this study is to analyze legal arrangements, legal protection and judges' considerations in deciding disputes against Judges' Decisions related to the case of the Neurobion and Bioneuron brand disputes. This research applies normative juridical research method which is descriptive analytical. The results of this study are based on a document study of the decision of the Supreme Court (MA) and an analysis of the laws and regulations. Based on the Trademark Law Regulations, it is explained that in carrying out trademark registration, substantive and formal requirements must be met. Furthermore, in this study, it is explained that legal protection for trademark ownership rights is constitutive, namely the first registrant system, and based on the analysis of the Decision it is explained that the Supreme Court's decision has been deemed correct and does not contradict the law, namely canceling the ownership rights of the Bioneuron Mark which registered its trademark on the basis of bad faith. because the brand has similarities and similarities in principle and in its entirety with the neurobion brand that has been previously registered so that it can mislead consumers and cause harm to the Neurobion brand.
JURNAL
| KATEGORI JURNAL | Jurnal Nasional Terakreditasi |
|---|---|
| TAHUN JURNAL | 2021 |
| VOLUME JURNAL | 5 |
| NOMOR JURNAL | 2 |
| NAMA PENERBIT | LEGAL STANDING JURNAL ILMU HUKUM |
| NOMOR ISSN/ISBN | 2580-3883 |
| LAMAN PENERBIT (URL) | http://journal.umpo.ac.id/index.php/LS |
| LAMAN ARTIKEL (URL) | https://journal.umpo.ac.id/index.php/LS/article/view/3970 |