ANALISIS PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II DARI SALEP MINYAK ATSIRI BUAH ANDALIMAN (ZANTHOXYLUM ACANTHOPODIUM DC.) PADA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)

DEWI PURNAMA (2021) ANALISIS PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II DARI SALEP MINYAK ATSIRI BUAH ANDALIMAN (ZANTHOXYLUM ACANTHOPODIUM DC.) PADA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) , TESIS, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Dari data hasil RISKESDAS tahun 2013 melaporkan bahwa luka bakar merupakan penyebab ke enam cedera yang tidak disengaja dengan prevalensi 0.7 persen dari penduduk Indonesia. Ekstrak buah andaliman dengan berbagai kandungan fitokimia memiliki aktivitas fisilogi aktif sebagai antioksidan dan antimikroba yang potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efek penyembuhan luka bakar dari ekstrak etanol buah andaliman. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 20 ekor tikus yang dibagi dalam 4 kelompok (Kontrol, Standar, Minyak Atsiri 5%, dan Minyak Atsiri 10%). Parameter penyembuhan luka dinilai melalui wound contraction dan periode epitelialisasi. Sampel buah andaliman yang digunakan dalam peneltian ini diperoleh dari salah stau pasar tradisional di kota Medan. Minyak atsiri yang diperoleh dari proses hidrodestilasi. Dari hasil penelitian didapati bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada parameter wound contraction pada masing-masing kelompok perlakuan (Nilai P < 0.05). Namun tidak dijumpai perbedaan yang signifikan dari parameter periode epitelialisasi (Nilai P > 0.05) pada kelompok Standar dan kelompo yang diberikan minyak atsiri. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa laju penyembuhan luka antara kelompok standard dan kelompok minyak atsiri buah andaliman tidak jauh berbeda namun minyak atsiri dapat mempercepat penyusutan uuran luka bakar. 

JURNAL