PENGARUH BESAR RUANG BUKAL KORIDOR PADA SENYUM ESTETIK BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

BERLIANA SIHOMBING (2021) PENGARUH BESAR RUANG BUKAL KORIDOR PADA SENYUM ESTETIK BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA , SKRIPSI, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Latar Belakang: Konsep estetika ialah suatu pemahaman yang berkaitan dengan konsep kecantikan dan bersifat subjektif. Konsep ini merupakan suatu aspek yang sangat penting pada kehidupan dikarenakan dapat mempengaruhi kualitas dalam hidup manusia. faktor penting dalam senyum yang estetik adalah bentuk senyum. Dalam dunia ortodontik modern, daya tarik senyum punya nilai tersendiri. Senyum yang estetik dapat dinilai melalui beberapa faktor, antara lain bentuk dan panjang gigi, tampilan gingiva, lengkung senyum, warna dan keselarasan gigi, serta bukal koridor. Bukal koridor merupakan komponen penting dari senyum estetik, Pengukuran bukal koridor mulai dari sudut mesial premolar pertama rahang atas sampai bagian interior dari lipatan bibir. Ruang negatif atau ruang gelap yang diciptakan oleh lebar atau bahkan tidak adanya bukal koridor dapat mempengaruhi estetika senyum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil ada atau tidaknya, dan juga bagaimana perbedaan persepsi mengenai pengaruh besar ruang bukal koridor terhadap senyum yang estetik pada mahasiswa kedokteran gigi dan ekonomi di Universitas Prima Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 86 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi mengenai pengaruh besar ruang bukal koridor terhadap senyum yang estetik pada mahasiswa kedokteran gigi dan ekonomi di Universitas Prima Indonesia.

JURNAL