POTENSI ANTIOKSIDAN DAN ELASTASE INHIBITOR KELOPAK DAN RESEPTAKULUM BUNGA MAWAR (ROSA DAMASCENA)

EVI MAWARNI BEK (2020) POTENSI ANTIOKSIDAN DAN ELASTASE INHIBITOR KELOPAK DAN RESEPTAKULUM BUNGA MAWAR (ROSA DAMASCENA) , TESIS, UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ABSTRAK

Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel atau jaringan, penyakit autoimun, penyakit degeneratif, hingga kanker. Oleh karena itu, tubuh memerlukan substansi penting, yaitu antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dengan meredam dampak negatif senyawa radikal bebas. Bunga mawar (Rosa damascena) memiliki pigmen antosianin yang termasuk ke dalam kelompok flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan atau pencegah radikal bebas. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan dan anti-elastase dari kelopak dan reseptakulum bunga mawar. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini ialah uji kualitatif fitokimia untuk mengetahui senyawa yang terkandung di dalam ekstrak kelopak bunga mawar (EKBM) dan reseptakulum bunga mawar (ERBM), uji reduksi ABTS untuk menguji antioksidan, dan uji antiaging dengan uji anti-elastase. EKBM maupun ERBM mengandung flavonoid, fenol, tanin, dan alkaloid namun tidak mengandung saponin. EKBM mengandung triterpenoid dan terpenoid sementara ERBM mengandung steroid dan tidak mengandung terpenoid. Nilai IC₅₀ pada uji reduksi ABTS yaitu 4,46± 0,34 µg/mL (EKBM) dan 15,49 ± 0,23 µg/mL (ERBM), sedangkan untuk uji anti-elastase yaitu 17,51±1,47 µg/mL (EKBM) dan 58,91±2,31 µg/mL (ERBM). EKBM lebih aktif sebagai antioksidan dan antiaging dibanding ERBM.

JURNAL